DisperkimLH - Sebagai upaya untuk lebih mengenalkan keberadaan bank sampah dan memberikan semangat kepada pengelolanya, Dinas Perkim-LH melaksanakan Lomba Bank Sampah dan TPS3R Tahun 2019 yang penilaiannya dilakukan tanggal 20 - 25 November 2019. Setelah melakukan penjurian yang cukup ketat Tim Juri Lomba menetapkan Bank Sampah MITRA Desa Kedungpuji Kecamatan Gombong sebagai Juara I. Selanjutnya Bank Sampah SAMIUN Kelurahan Kebumen sebagai Juara II, TPS3R BERKAH Kelurahan Panjer sebagai Juara III, Bank Sampah WANI Kelurahan Wonokriyo Gombong sebagai Juara Harapan I, TPS3R Tamanwinangun Kebumen sebagai Juara Harapan II dan Bank Sampah Rumah Botol Trash Desa Kuwayuhan Pejagoan sebagai Juara Favorit. Keenam Juara tersebut akan diberikan penghargaan berupa Trophy, Piagam Penghargaan dan Uang Pengembangan yang akan diserahkan pada saat Upacara Hari Ulang Tahun Korpri di Alun-alun Kebumen, Jumat (29/11). Dalam penilaiannya, setidaknya ada 5 kriteria yang dijadikan acuan yaitu jumlah sampah yang dikelola, jenis pemilahan sampah, cakupan wilayah pelayanan bank sampah, keberpihakan Pemerintah Desa dan inovasi yang dilakukan. Yang menjadikan nilai plus untuk Bank Sampah Mitra dibanding peserta lainnya sehingga dinilai layak menjadi juara I yakni cakupan wilayah pelayanan sampah yang tidak hanya terbatas melayani masyarakat desanya, tetapi sudah meluas hingga ke tiga desa sekitarnya. Tidak hanya itu, dukungan pemerintah desa terhadap Bank Sampah Mitra juga sangat jelas. Melalui Bumdes ESA, Pemerintah Desa Kedungpuji juga sudah mengalokasikan anggaran untuk membantu operasional bank sampah tersebut. Disisi lain Bank sampah Mitra juga melakukan inovasi dengan merangkul para pemuda untuk ikut terlibat dalam pemilahan sampah sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi mereka bahkan tidak menutup kemungkinan bisa sebagai pekerjaan yang menghasilkan pendapatan. Hebatnya lagi di lokasi bank sampah juga dilengkapi dengan wifi gratis sehingga anak-anak muda selain bekerja juga bisa mengakses informasi dan berkomunikasi melalui media sosial. Melalui lomba yang baru pertama kali ini diselenggarakan diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi bank sampah atau TPS3R lainnya untuk terus berupaya mengembangkan kegiatannya dan juga terus berinovasi sehingga pelayanan yang diberikan akan semakin meningkat dan masyarakat yang ikut terlibat juga semakin banyak. (sek/hj)

Sumber : https://disperkimlh.kebumenkab.go.id/index.php/webmin_news/form

DisperkimLH - Sebagai upaya untuk lebih mengenalkan keberadaan bank sampah dan memberikan semangat kepada pengelolanya, Dinas Perkim-LH melaksanakan Lomba Bank Sampah dan TPS3R Tahun 2019 yang penilaiannya dilakukan tanggal 20 - 25 November 2019. Setelah melakukan penjurian yang cukup ketat Tim Juri Lomba menetapkan Bank Sampah MITRA Desa Kedungpuji Kecamatan Gombong sebagai Juara I. Selanjutnya Bank Sampah SAMIUN Kelurahan Kebumen sebagai Juara II, TPS3R BERKAH Kelurahan Panjer sebagai Juara III, Bank Sampah WANI Kelurahan Wonokriyo Gombong sebagai Juara Harapan I, TPS3R Tamanwinangun Kebumen sebagai Juara Harapan II dan Bank Sampah Rumah Botol Trash Desa Kuwayuhan Pejagoan sebagai Juara Favorit. Keenam Juara tersebut akan diberikan penghargaan berupa Trophy, Piagam Penghargaan dan Uang Pengembangan yang akan diserahkan pada saat Upacara Hari Ulang Tahun Korpri di Alun-alun Kebumen, Jumat (29/11). Dalam penilaiannya, setidaknya ada 5 kriteria yang dijadikan acuan yaitu jumlah sampah yang dikelola, jenis pemilahan sampah, cakupan wilayah pelayanan bank sampah, keberpihakan Pemerintah Desa dan inovasi yang dilakukan. Yang menjadikan nilai plus untuk Bank Sampah Mitra dibanding peserta lainnya sehingga dinilai layak menjadi juara I yakni cakupan wilayah pelayanan sampah yang tidak hanya terbatas melayani masyarakat desanya, tetapi sudah meluas hingga ke tiga desa sekitarnya. Tidak hanya itu, dukungan pemerintah desa terhadap Bank Sampah Mitra juga sangat jelas. Melalui Bumdes ESA, Pemerintah Desa Kedungpuji juga sudah mengalokasikan anggaran untuk membantu operasional bank sampah tersebut. Disisi lain Bank sampah Mitra juga melakukan inovasi dengan merangkul para pemuda untuk ikut terlibat dalam pemilahan sampah sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi mereka bahkan tidak menutup kemungkinan bisa sebagai pekerjaan yang menghasilkan pendapatan. Hebatnya lagi di lokasi bank sampah juga dilengkapi dengan wifi gratis sehingga anak-anak muda selain bekerja juga bisa mengakses informasi dan berkomunikasi melalui media sosial. Melalui lomba yang baru pertama kali ini diselenggarakan diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi bank sampah atau TPS3R lainnya untuk terus berupaya mengembangkan kegiatannya dan juga terus berinovasi sehingga pelayanan yang diberikan akan semakin meningkat dan masyarakat yang ikut terlibat juga semakin banyak. (sek/hj)

Sumber : https://disperkimlh.kebumenkab.go.id/index.php/webmin_news/form