Pada pertemuan perdana ini selain sebagai ajang silaturahmi antar anggota, juga dimanfaatkan untuk menyusun program kerja baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Pada kesempatan itu disampaikan juga agar program kerja yang akan disusun bisa mendukung tercapainya tujuan sebagaimana maksud forum itu dibentuk. Yang tidak kalah penting juga bagaimana agar keberadaan forum ini bisa menjadi wadah bagi seluruh bank sampah yang ada di Kabupaten Kebumen agar memiliki "bargaining position" atau nilai tawar yang lebih kuat sehingga para pembeli tidak bisa lagi mempermainkan harga seperti yang dialami beberapa bank sampah selama ini.

Tidak hanya itu, melalui inovasi dan edukasi yang dilakukan, keberadaan forum juga diharapkan bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya pengurangan sampah melalui pemilahan dan pemanfaatan sampah yang dimulai dari tingkat rumah tangga. Dalam mewujudkan program "satu desa satu bank sampah", peran nyata dari seluruh bank sampah juga sangat diharapkan, utamanya dalam membantu TFL "memprovokasi" desa/kelurahan agar mau untuk membentuk bank sampah/TPS3R didesanya masing-masing.

Hadir dalam pertemuan itu Sekretaris Dinas Perkim-LH, Kabid PPKL, Kepala UPTD Pegelola Air Limbah dan Sampah wilayah Kebumen Barat dan Timur serta beberapa pejabat lain selaku pembina, pengarah dan pendamping forum komunikasi tersebut.

Harapannya forum ini bisa terus eksis dan berkembang sebagai wadah komunikasi bagi seluruh bank sampah serta bersama-sama dengan pemerintah daerah berupaya mengatasi persoalan sampah yang ada di Kabupaten Kebumen. (sek)