Dinas Perkim-LH Menyelenggarakan Sosialisasi Bagi Pengelola Bank Sampah/TPS3R
Dinas Perkim-LH Menyelenggarakan Sosialisasi Bagi Pengelola Bank Sampah/TPS3R
DisperkimLH - Paradigma lama yang menganggap sampah adalah masalah sepertinya mulai saat ini sudah harus diakhiri karena jika kita memiliki niat dan kemauan yang keras ternyata sampah juga bisa menjadikan berkah. Hal ini terungkap saat kegiatan pembinaan peningkatan kemampuan aparat dalam pengelolaan sampah yang diselenggarakan Dinas Perkim-LH, Kamis (12/11). Dengan menghadirkan dua narasumber praktisi bank sampah, Dr. Bambang Suwerda Direktur Bank Sampah Gemah Ripah Bantul dan Denok Marty Astuti penggiat lingkungan dari Kampung Kitiran Solo, disampaikan bahwa sudah banyak contoh bank sampah yang bisa mengubah sampah menjadi sesuatu yang berharga seperti sampah jadi tabungan hari raya, sampah jadi emas bahkan di Kebumen ada bank sampah yang mengelola sampah untuk membayar pajak PBB. Lebih dari itu, adanya bank sampah ternyata juga bisa menjadi ajang silaturahmi untuk saling bertemu dan berinteraksi antar warga masyarakat dimana saat ini pemandangan seperti itu sudah menjadi barang yang langka karena sifat individualis semakin mendominasi.
Sampai saat ini permasalahan sampah masih menjadi isu yang menarik karena di saat kita sedang gencar-gencarnya berusaha mengurangi dan menangani sampah dari tingkat rumah tangga, ternyata di sisi lain data statistik menunjukkan negara Indonesia masih menjadi produsen sampah plastik terbesar nomor dua di dunia setelah China. Ditambah lagi data survey BPS tahun 2018 mengungkapkan masih ada 72 persen masyarakat Indonesia yang berperilaku tidak peduli terhadap sampah. Untuk mengatasi hal itu maka perlu dilakukan pendekatan melalui kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung seperti TPS3R dan Bank Sampah sekaligus membantu mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.
Untuk menjangkau kaum milenial, beberapa aplikasi terkait pengelolaan sampah juga sudah banyak dibuat antara lain Gringgo (Denpasar), Sampah muda.com (Semarang), Angkuts (Pontianak), SMASH (Yogyakarta), Mulung (Jakarta) dan sebagainya.
Dengan pengelolaan sampah yang baik diharapkan akan membantu meningkatkan kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan yang tidak kalah penting bisa menjadikan sampah menjadi berkah. (sek)
---- Berita Terkait ----