Kementerian LHK Keluarkan Edaran Pengelolaan Sampah Idul Adha
Kementerian LHK Keluarkan Edaran Pengelolaan Sampah Idul Adha
DisperkimLH - Mungkin saat ini sudah waktunya kita semua harus back to nature, kembali mencintai alam, bersahabat dengan alam karena selama ini kita sudah sering diingatkan oleh alam melalui bencana juga berbagai wabah penyakit namun kita masih tetap saja cuek bahkan tanpa rasa bersalah kita sampai berani merusaknya. Jadi jangan heran jika alam mulai enggan bersahabat dengan kita, seperti kata Ebiet G Ade dalam lirik lagunya.
Sepertinya kita sering melakukan hal yang terlihat sepele namun dampaknya sangat besar bagi lingkungan. Satu diantaranya adalah perilaku kita dalam menangani sampah yang kita hasilkan. Sampai saat ini apakah kita pernah membayangkan sudah berapa besar gunungan sampah yang kita produksi setiap harinya. Dan seberapa besar dampak yang ditimbulkan, apalagi jika kita salah dalam mengelolanya bisa jadi sampah yang kita hasilkan akan menjadi masalah bagi lingkungan.
Terutama dengan sampah plastik, yang jika tidak ditangani dengan baik karena sifat dari plastik itu sendiri yang sulit membusuk, maka bisa berserakan kemana-mana bahkan tidak jarang sampai ke laut yang bisa merusak eksosistem didalam laut. Dari gambaran di atas, betapa mengerikannya jika masalah sampah tidak dikelola dengan baik sejak dini. Untuk itu pemerintah pusat sudah menyusun kebijakan dan strategi pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga dimana ditargetkan pengurangan sampah 30% dan penanganan sampah 70% sehingga diharapkan tahun 2025 Indonesia bebas dari sampah karena masyarakat sudah ikut terlibat dalam penanganan sampah dengan cara memilah sampah mulai dari rumah tangga. Untuk mendukung upaya pengurangan sampah 30%, Kementerian LHK gencar mengkampanyekan gerakan stop penggunaan plastik sekali pakai dan beralih menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
Saat menghadapi Hari Raya Idul Adha tahun ini, Kementerian LHK melalui Ditjen Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun Berbahaya telah mengeluarkan surat edaran tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah yang isinya agar panitia penyembelihan hewan kurban tidak menggunakan tas plastik sekali pakai untuk membungkus daging kurban, apalagi jika tas plastiknya hitam sangat tidak dianjurkan karena bersifat karsinogenik. Alternatif yang bisa dipakai untuk wadah daging pengganti tas kresek bisa dengan besek dari bahan anyaman bambu, daun pisang/jati, kertas boks dari kertas atau bahan organik lainnya.
Selain untuk tidak menggunakan tas plastik, panitia juga dianjurkan untuk menyediakan tempat sampah terpilah serta melakukan pengelolaan limbah seperti darah dan kotoran ternak secara baik dan benar. Dan yang penting lagi adalah dalam pelaksanaan Idul Adha agar tetap mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran wabah covid-19. (sek)