Bimtek Dua Hari Bagi TFL Sanitasi
22 Februari 2020 10:47 WIB
Dibaca 1149 kali
DisperkimLH
- Untuk mewujudkan kota tanpa kumuh (Kotaku), Kabupaten Kebumen melalui
Dinas Perkim-LH terus melakukan upaya untuk merealisasikannya. Salah
satunya melalui kegiatan sanitasi yang didanai dari Dana Alokasi Khusus
(DAK). Agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan sesuai harapan,
segala sesuatunya perlu dipersiapkan secara matang.
Salah satu unsur penting dalam tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut
yaitu para TFL, Tenaga Fasilitator Lapangan sebagai pendamping kelompok
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan DAK sanitasi. Untuk itu para TFL
diberikan pembekalan melalui bimbingan teknis yang dilaksanakan selama 2
hari, Sabtu-Minggu (22-23/2) di hotel Mexolie Kebumen.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Kementerian PUPR dan
konsultan teknis dan dibuka oleh Sekretaris Dinas, Sri Pambudi, SPt.,
MSc mewakili Kepala Dinas Edi Rianto, ST. MT.
Kegiatan DAK sanitasi tahun 2020 rencananya akan dialokasikan di 13
kecamatan, 24 desa/kelurahan berupa septic tank skala individual. Dengan
adanya kegiatan ini diharapkkan bisa mendukung terwujudnya Kebumen
Bebas BABS (Buang Air Besar Sembarangan) atau ODF (Open Defecation Free)
yang saat ini baru sekitar separuh dari total desa/kelurahan yang ada
di Kebumen yang sudah mendeklarasikan diri sebagai desa yang Bebas BABS.
(sek/hj)
Sumber : https://disperkimlh.kebumenkab.go.id/index.php/webmin_news/form
DisperkimLH
- Untuk mewujudkan kota tanpa kumuh (Kotaku), Kabupaten Kebumen melalui
Dinas Perkim-LH terus melakukan upaya untuk merealisasikannya. Salah
satunya melalui kegiatan sanitasi yang didanai dari Dana Alokasi Khusus
(DAK). Agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan sesuai harapan,
segala sesuatunya perlu dipersiapkan secara matang.
Salah satu unsur penting dalam tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut
yaitu para TFL, Tenaga Fasilitator Lapangan sebagai pendamping kelompok
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan DAK sanitasi. Untuk itu para TFL
diberikan pembekalan melalui bimbingan teknis yang dilaksanakan selama 2
hari, Sabtu-Minggu (22-23/2) di hotel Mexolie Kebumen.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Kementerian PUPR dan
konsultan teknis dan dibuka oleh Sekretaris Dinas, Sri Pambudi, SPt.,
MSc mewakili Kepala Dinas Edi Rianto, ST. MT.
Kegiatan DAK sanitasi tahun 2020 rencananya akan dialokasikan di 13
kecamatan, 24 desa/kelurahan berupa septic tank skala individual. Dengan
adanya kegiatan ini diharapkkan bisa mendukung terwujudnya Kebumen
Bebas BABS (Buang Air Besar Sembarangan) atau ODF (Open Defecation Free)
yang saat ini baru sekitar separuh dari total desa/kelurahan yang ada
di Kebumen yang sudah mendeklarasikan diri sebagai desa yang Bebas BABS.
(sek/hj)
Sumber : https://disperkimlh.kebumenkab.go.id/index.php/webmin_news/form
DisperkimLH
- Untuk mewujudkan kota tanpa kumuh (Kotaku), Kabupaten Kebumen melalui
Dinas Perkim-LH terus melakukan upaya untuk merealisasikannya. Salah
satunya melalui kegiatan sanitasi yang didanai dari Dana Alokasi Khusus
(DAK). Agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan sesuai harapan,
segala sesuatunya perlu dipersiapkan secara matang.
Salah satu unsur penting dalam tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut
yaitu para TFL, Tenaga Fasilitator Lapangan sebagai pendamping kelompok
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan DAK sanitasi. Untuk itu para TFL
diberikan pembekalan melalui bimbingan teknis yang dilaksanakan selama 2
hari, Sabtu-Minggu (22-23/2) di hotel Mexolie Kebumen.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Kementerian PUPR dan
konsultan teknis dan dibuka oleh Sekretaris Dinas, Sri Pambudi, SPt.,
MSc mewakili Kepala Dinas Edi Rianto, ST. MT.
Kegiatan DAK sanitasi tahun 2020 rencananya akan dialokasikan di 13
kecamatan, 24 desa/kelurahan berupa septic tank skala individual. Dengan
adanya kegiatan ini diharapkkan bisa mendukung terwujudnya Kebumen
Bebas BABS (Buang Air Besar Sembarangan) atau ODF (Open Defecation Free)
yang saat ini baru sekitar separuh dari total desa/kelurahan yang ada
di Kebumen yang sudah mendeklarasikan diri sebagai desa yang Bebas BABS.
(sek/hj)
Sumber : https://disperkimlh.kebumenkab.go.id/index.php/webmin_news/form
DisperkimLH
- Untuk mewujudkan kota tanpa kumuh (Kotaku), Kabupaten Kebumen melalui Dinas
Perkim-LH terus melakukan upaya untuk merealisasikannya. Salah satunya melalui
kegiatan sanitasi yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Agar pelaksanaan
kegiatan berjalan lancar dan sesuai harapan, segala sesuatunya perlu
dipersiapkan secara matang.
Salah satu unsur penting dalam tahapan pelaksanaan
kegiatan tersebut yaitu para TFL, Tenaga Fasilitator Lapangan sebagai
pendamping kelompok masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan DAK sanitasi. Untuk
itu para TFL diberikan pembekalan melalui bimbingan teknis yang dilaksanakan
selama 2 hari, Sabtu-Minggu (22-23/2) di hotel Mexolie Kebumen.
Kegiatan
tersebut menghadirkan narasumber dari Kementerian PUPR dan konsultan teknis dan
dibuka oleh Sekretaris Dinas, Sri Pambudi, SPt., MSc mewakili Kepala Dinas Edi
Rianto, ST. MT. Kegiatan DAK sanitasi tahun 2020 rencananya akan dialokasikan
di 13 kecamatan, 24 desa/kelurahan berupa septic tank skala individual.
Dengan
adanya kegiatan ini diharapkkan bisa mendukung terwujudnya Kebumen Bebas BABS
(Buang Air Besar Sembarangan) atau ODF (Open Defecation Free) yang saat ini
baru sekitar separuh dari total desa/kelurahan yang ada di Kebumen yang sudah
mendeklarasikan diri sebagai desa yang Bebas BABS. (sek/hj)