IPAL Batik Tanuraksan Diujicobakan
IPAL Batik Tanuraksan Diujicobakan
DisperkimLH - Uji fungsi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Batik Dusun Tanuraksan Desa Gemeksekti Kebumen, Selasa (10/12) hasilnya cukup menggembirakan. Bagaimana tidak, karena selama bertahun-tahun para pengrajin batik sangat mendambakan untuk bisa memiliki IPAL agar limbah yang ditimbulkan dari usaha batiknya bisa diolah dengan baik dan tidak mencemari lingkungan.
Dengan difasilitasi oleh Dinas Perkim-LH melalui anggaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah IPAL Batik berhasil dibangunSebanyak 150
orang pengrajin di dusun tersebut saat ini tidak perlu lagi mencuci dan
membilas kain batiknya di saluran irigasi atau di sungai karena kini
sudah tersedia tempat pencucian dan pembilasan yang tersebar di 11 titik
dan terhubung langsung dengan IPAL tersebut. Dengan keberadaan IPAL
tersebut, respon masyarakat termasuk para pengrajin sangat positif
karena permasalahan pencemaran air yang selama ini terjadi kiranya akan
segera bisa diatasi. Para pengrajin merasa sangat bersyukur karena air
limbah usahanya kini tidak lagi mencemari lingkungan karena sudah
dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Semoga kedepan usaha batik yang
ada di kampung Batik Tanuraksan bisa berkembang pesat dengan tetap
menjaga kelestarian lingkungan. (sek)