Sampah, Masalah Utama Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sampah, Masalah Utama Pengelolaan Lingkungan Hidup
DisperkimLH - Untuk menentukan langkah strategis pengelolan lingkungan hidup yang lebih baik di masa mendatang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kebumen, Selasa (23/1) mengadakan Rapat Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Kebumen bertempat di ruang Jatijajar Komplek Pendopo Bupati Kebumen.
Rakor dipimpin Asisten II Sekda Ir. H. Tri Haryono mewakili Bupati didampingi Kepala Bappeda Ir. H. Djoenedi Faturohman, MSi. dan Kepala Dinas Perkim-LH, H. Edi Rianto, ST., MT. dengan Narasumber Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (P3EJ) Dr. Drs. Sugeng Priyanto, MSi.
Dalam sambutan Bupati Kebumen yang dibacakan Asisten II Sekda Kebumen, sesuai visi dan misi Bupati dalam melaksanakan pembangunan harus mengutamakan kelestarian lingkungan melalui pembangunan berkelanjutan. Untuk mengukur kualitas lingkungan hidup digunakan tolok ukur Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Variabel yang dibutuhkan untuk mengukur IKLH antara lain Indeks Kualitas Udara, Indeks Kualitas Air dan Indeks Tutupan Lahan. Tahun 2017 target IKLH Kabupaten Kebumen 66% tercapai 68,67% dan target tahun 2018 sebesar 69%. Sampai dengan Tahun 2021 ditargetkan mencapai 75%.
Untuk kegiatan pengawasan dilakukan pada 25 kegiatan /usaha, pengawasan baku mutu di 60 titik pantau, Pelayanan permintaan Surat Pernyataan Pengelolaan Linhkungan (SPPL) sebanyak 690 dokumen dan rekomendasi UKL UPL sebanyak 50 dokumen serta penanganan aduan masyarakat sebanyak 12 kasus. Dalam akhir sambutannya, Bupati berharap untuk bersama-sama bertekad mewujudkan Kota Kebumen yang bersih, indah, sejuk dan teduh. Dengan pengelolaan kota yang berwawasan lingkungan, pengharagaan adipura yang kita harapkan secara otomatis akan mengikutinya.
Selanjutnya Dr. Sugeng Priyanto, MSi dalam paparannya menyampaikan permasalahan lingkungan yang paling utama di Jawa saat ini adalah masalah sampah. Dari data yang ada timbulan sampah di Jawa sekitar 157.122 ton per hari dan limbah B3 mencapai 378.437 ton per hari. Masalah lainnya yang dihadapi saat ini adalah erosi, abrasi, pencemaran udara, pencemaran air, ilegal logging dan banjir. Sedangkan isu lingkungan di ekoregion Jawa antara lain alih fungsi lahan, pencemaran udara dan air, bencana alam, degradasi fungsi DAS, turunnya keanekanragaman hayati dan eksplorasi air tanah yg berlebihan. Kata kunci yang diberikan dalam pelaksanaan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup antara lain : 1) Komitmen antar pihak dari tingkat atas sampai bawah, 2) sinergitas antar program, 3) optimalisasi pendayagunaan instrumen Daya Dukung dan Daya Tampung LH, 4) IKLH sebagai target sasaran peningkatan kualitas LH, 5) koordimasi dan kerjasama dengan stakeholder, 6) kontinuitas program, 7) fokus pelaksanaan kegiatan, 8) partisipasi masyarakat, dan 9). Inovasi dan kreatifitas.(sek/hj)