Wilayah Kecamatan Adimulyo Jadi Pilot Project Layanan Sedot Lumpur Tinja Gratis
Wilayah Kecamatan Adimulyo Jadi Pilot Project Layanan Sedot Lumpur Tinja Gratis
Disperkimhubkbm - Penurunan angka stunting telah ditetapkan menjadi program prioritas nasional. Selain faktor asupan gizi yang kurang, faktor penyebab stunting yang lain adalah faktor air dan sanitasi. Sanitasi yang buruk dapat memicu timbulnya infeksi yang mengakibatkan penyakit diare, thypus dan disentri. Penyakit akibat infeksi tersebut yang jika diderita bayi dapat menyebabkan berat badan bayi turun dan tidak ideal sesuai dengan pertumbuhan bayi tersebut, dan jika kondisi ini terjadi dalam jangka waktu cukup lama dan tidak disertai dengan pemberian asupan gizi yang cukup maka dapat menyebabkan stunting.
Sanitasi yang baik harus memenuhi standar sanitasi yang aman, yaitu terdapat penampungan air limbah domestik berupa tangki septik yang sesuai standar dan dilakukan penyedotan lumpur tinja sampai dengan pengangkutan ke unit pengolahan. Jika kondisi tangki septik yang penuh, yang biasanya setelah tiga tahun, jika dibiarkan terus menerus dan tidak dilakukan penyedotan maka akan berbahaya apalagi jika di lingkungan tersebut masih memanfaatkan air tanah untuk kebutuhan air minum sehari-hari.
Sebagai salah satu langkah yang dilakukan untuk pencegahan serta percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Kebumen, maka Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Kebumen melalui Bidang Kawasan Permukiman dengan Tim IPLTnya memberikan pelayanan penyedotan lumpur tinja di tangki septik warga yang memiliki anak kategori stunting secara gratis. Kecamatan Adimulyo menjadi pilot project kegiatan ini dimana terdapat sekitar 230 balita yang masuk dalam kategori stunting. Jika program ini bisa dilaksanakan dan memberikan dampak yang signifikan untuk penurunan stunting, maka akan dilakukan di kecamatan-kecamatan lainnya dimana terdapat lokus intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2023 di Kabupaten Kebumen sesuai SK Bupati nomor 005/177 tahun 2022. (kp/hj)