Desa Giritirto Diverifikasi Oleh Provinsi Dalam Lomba Desa Peduli DAS
Desa Giritirto Diverifikasi Oleh Provinsi Dalam Lomba Desa Peduli DAS
DisperkimLH - Falsafah "Pring nggo urip digawa mati" yang diugemi seluruh masyarakat Desa Giritirto Karanggayam ini rupanya yang berhasil membawa desa tersebut masuk dalam nominasi tiga besar tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam lomba desa peduli Daerah Aliran Sungai ( DAS) tahun 2021. Falsafah yang diugemi masyarakat desa secara turun temurun ini mengandung petuah betapa pentingnya keberadaan pohon bambu bagi kehidupan masyarakat setempat karena bambu dibutuhkan sejak kita lahir hingga kita meninggal dunia. Selain keberadaanya yang vital, pohon bambu juga sekaligus bisa menjadi tanaman konservasi khususnya sebagai pelindung di sekitar DAS. Oleh karenanya setiap warga desa merasa berkewajiban untuk menanam pohon serbaguna tersebut. Menurut sesepuh desa, falsafah "Pring nggo urip digawa mati" mengandung arti bahwa sejak bayi baru dilahirkan sudah membutuhkan bambu untuk memotong tali pusat (welat) dan tempat bayi lahir (tampah). Bambu anakan (rebung) bisa untuk dimasak sayur, bambu dewasa untuk membuat peralatan rumah tangga dan bambu tua untuk bahan bangunan serta sebagai "dandang air" atau penutup liang lahat sebelum ditimbun tanah.
Selain itu suksesnya konservasi DAS di Desa Giritirto juga didukung adanya kearifan lokal yang menganggap bahwa mata air dan sekitarnya sebagai tempat yang wingit dan angker sehingga tidak ada yang boleh mengganggu apalagi merusak keseimbangan ekosistem yang masih lestari. Di sisi regulasi, pemerintah desa juga menyusun Perdes tentang Perlindungan DAS serta Perdes Pelestarian Lingkungan Hidup yang difasilitasi oleh Dinas Perkim-LH. Upaya lain yang dilakukan antara lain pembuatan embung, penanaman pohon, pemberdayaan masyarakat dalam pasca panen serta pelarangan kegiatan yang merusak lingkungan seperti mesin penyedot pasir, penangkanapan ikan dengan strum dan racun ikan serta berburu satwa.
Menurut Prof Srijana selaku Ketua Tim Juri, dari data yang diterima, Desa Giritirto dinilai cukup baik sehingga layak untuk masuk menjadi tiga besar dan pada hari ini, Senin (18/10) Tim akan melakukan verifikasi lapangan untuk mengetahui secara langsung kondisi riil di lapangan.
Pada kesempatan sebelumnya Camat Karanggayam juga menyampaikan apresiasinya terhadap Desa Giritirto yang sudah berhasil mewakili Kabupaten Kebumen dan masuk nominasi tiga besar lomba Desa Peduli DAS tingkat Provinsi Jawa Temgah. Setelah dilakukan verifikasi lapangan, Tim Juri bisa lebih yakin untuk menentukan Desa Giritirto layak menjadi yang terbaik. (sek)
---- Berita Terkait ----