Pengenalan Budidaya Maggot
Pengenalan Budidaya Maggot
DisperkimLH - Keberadaan sampah organik yang tidak tertangani kadang bisa menimbulkan bau tidak sedap kondisinya dibiarkan terlalu lama di tempat terbuka. Bau busuk yang sangat menyengat lambat laun akan terasa mengganggu kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut. Oleh karena itu penanganan sampah khususnya sampah rumah tangga menjadi sangat penting untuk dilakukan. Sebagaimana telah disampaikan dalam Surat Edaran Menteri LHK yang terbaru, bahwa pemilahan sampah mulai dari tingkat rumah tangga, perkantoran, sekolah2, pasar dan tempat penimbul sampah lainnya telah menjadi gerakan nasional.
Untuk mendukung surat edaran tersebut, Dinas Perkim-LH hari Jum'at (8/11) mengadakan pelatihan budidaya maggot dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga. Maggot merupakan larva yang dihasilkan dari telur lalat tentara hitam atau sering disebut BSF (Black soldier Fly). Pelatihan yang dilaksanakan selama satu hari bertempat di Aula Dinas Perkim-LH diikuti sekitar 50 orang peserta berasal dari para pengelola TPS3R dan Bank Sampah dengan menghadirkan narasumber seorang praktisi budidaya maggot, Nur Zakaria dari Bonorowo. Pada kesempatan itu disampaikan beberapa keuntungan usaha budidaya maggot antara lain teknis budidaya yang mudah, tidak memerlukan lahan luas, modal relatif kecil, peluang pasar masih sangat terbuka dan maggot bisa dijadikan pakan ikan atau unggas dengan kandungan protein yang cukup tinggi hampir setara dengan tepung ikan. Selain itu maggot juga merupakan makhluk yang sangat efektif sebagai dekomposer sehingga sampah organik akan lebih cepat diuraikan dan tidak menimbulkan bau. Keunggulan lainnya adalah larva atau maggot tersebut tidak menjijikan dan bukan carrier/pembawa bibit penyakit sehingga aman untuk kesehatan pembudidayanya.
Dengan
adanya pelatihan budidaya maggot dapat menjadi salah satu upaya alternatif yang cukup menjanjikan dan akan membantu mempercepat kebersihan
lingkungan serta menambah pendapatan bagi para pengelola TPS3R dan Bank
sampah. (hj/sek)