IPAL untuk Sentra Industri Batik Desa Gemeksekti
IPAL untuk Sentra Industri Batik Desa Gemeksekti
DisperkimLH - Benang kusut permasalahan limbah batik yang mencemari lingkungan perlahan-lahan mulai terurai. Pasalnya tahun ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah rencananya akan mengalokasikan bantuan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) limbah batik di sentra industri batik Desa Gemeksekti Kecamatan Kebumen.
Hal ini disampaikan Ir. Marnang Haryoto selaku Ketua Tim DLHK saat berkunjung ke Dinas Perkim-LH, Kamis (31/1), untuk melakukan cek calon lokasi pembangunan IPAL tersebut. Sebelum ke lapangan, Tim DLHK diterima Sekretaris Dinas Perkim LH Sri Pambudi, SPt, MSc mewakili Kepala Dinas didampingi Kabid PPKL Siti Durohtul Yatimah, SP. MM. di ruang rapat Dinas. Ikut hadir pada pertemuan tersebut perwakilan OPD terkait seperti BAP3DA, DPUPR, Satpol PP, Camat Kebumen, Kades Gemeksekti dan Konsultan Perencana.
Pada kesempatan tersebut, Sri Pambudi menyampaikan ucapan terima kasih kepada DLHK Jateng yang mengalokasikan kegiatan pembangunan IPAL di Kebumen. Lebih lanjut dikatakan bahwa limbah batik yang belum dikelola dengan baik sering menimbulkan masalah di masyarakat karena para pengrajin seringkali melakukan pencucian batik di saluran irigasi sehingga pewarna batik langsung mencemari air irigasi hingga air terlihat berwarna pekat. Kondisi ini sering dikeluhkan oleh masyarakat dan tidak jarang disampaikan ke Dinas Perkim-LH.
Pada kesempatan yang sama, Ir. Marnang Haryoto menyampaikan tujuan dibangunnya IPAL limbah batik yaitu agar para pengrajin yang tergabung dalam Kelompok Pengrajin Batik tidak membuang air limbah cucian batik secara langsung ke saluran atau sungai yang akhirnya menimbulkan pencemaran air dan menurunkan kualitas air. Beliau berharap agar setelah dibangunnya IPAL tersebut, tidak ada lagi pengrajin yang membuang atau mencuci pewarna batik di sungai secara langsung. Sementara dari pihak Konsultan akan berupaya membuat desain IPAL dengan desain yang indah tanpa mengesampingkan sisi teknis yang paling utama. (sek/hj)